Selamat Datang Di Gina Blog

Selamat datang di Gina Blog...mari torang berbagi ilmu pengetahuan dan bertukar pengalaman untuk menolong orang banyak dalam bidang kesehatan...

Selasa, 03 April 2012

ASKEP BAYI BARU LAHIR TERINFEKSI HIV

By : Gina Mesyalinda
Semua Orang Bisa Terkena AIDS
Belum Ada Vaksin Pencegahannya Belum Ada Obatnya Penyebaranya Sangat Cepat
Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS lebih meluas

Apa penyebab AIDS
Perkembangan AIDS tahun 2002
Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500 kasus
Bayi yang lahir dengan HIV + lebih dari 400.000 bayi
Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000 kasus tiap hari
Sampai akhir tahun ada 28,7 juta kasus

Perkembangan AIDS di Indonesia
Pertama kali kasus ditemukan tahun 1987
Perkembangan tajam mulai tahun 1993
Jumlah kasus sampai bulan Juni 2003 mencapai 3647 kasus
60% kasus adalah usia produktif bangsa

Penularan HIV
HIV Dalam jumlah yang bisa menularkan ada diCAIRAN SPERMA
CAIRAN VAGINA
DARAH
AIR SUSU IBU

Kegiatan yang menularkan:
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV
Transfusi darah yang tercemar HIV
Mengunakan jarum suntik, tindik, tatto bersama-sama dengan penderita HIV dan tidak disterilkan
Dari Ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada janin yang di kandungnya


Fase dan gejala AIDSFase 1 (0 – 5 Tahun terinfeksi)
Tanpa Gejala (asimtomatik)
FASE II (5-7 TAHUN TEINFEKSI)
Muncul Gejala Minor:
Hilang selera makan, tubuh lemah, keringat berlebihan di malam hari, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus menerus, flu tidak sembuh-sembuh
FASE III (7 TAHUN ATAU LEBIH)
Masuk penyakit AIDS:
Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul infeksi oportunistik: TBC, Radang Paru, Gangguan Syaraf, Kaposi Sarkoma (kanker Kulit)

AIDS tidak menular lewat
Bersentuhan, senggolan, salaman, berpelukan, berciuman dengan penderita AIDS
Mengunakan peralatan makan bersama-sama dengan penderita AIDS
Gigitan nyamuk
Terkena keringat, air mata, ludah penderita AIDS
Berenang bersama-sama dengan penderita AIDS
Mengurangi Resiko Penularan

Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual: tidak melakukan hubungan seks sama sekali
Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual: melakukan seks mitra tunggal, mengurangi mitra seks, menggunakan kondom, segera mengobati PMS kalau ada
Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV
Mensterilkan alat-alat yang dapat menularkan: jarum suntik, tindik, tatto dll
Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan lagi untuk tdk hamil

Apa yang bisa kita lakukan
Menerapkan informasi pada diri sendiri
Berperilaku bertanggung jawab
Menyebarkan informasi tentang AIDS kepada orang lain
Mendukung kegiatan pencegahan AIDS di lingkungannya

Tes HIV perlukah?
Konseling dan Tes HIV
HIV/AIDS
Merupakan kumpulan gejala yang merusak kekebalan tubuh manusia
Perkembangannya sangat cepat sekali terutama di negara berkembang
Melakukan tes HIV merupakan satu-satunya cara untuk mengetahuinya
Tidak gejala yang khas untuk mengetahuinya

Jenis Tes
Mendeteksi antibodi
Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh
Rapid Tes, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasi
Mendeteksi virusnya

Prinsip
Sukarela
Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapun
Rahasia
Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan konselor
Keputusan di tangan klien
Semua keputusan baik sebelum dan sesudah tes merupakan keputusan klien

Program yang Menyertai

Konseling sebelum dan setelah
Informed consent (persetujuan)
Kerahasiaan
Supervisi dan kontrol kualitas tes
Kegiatan untuk perawatan dan pendukung untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
HIV dan AIDS...
HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus menyerang dan bertahap merusak sistem immunitas badan dan berkembang menjadi AIDS.

AIDS: Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan tanda atau gejala berat dan kompleks yang disebabkan oleh penurunan respon immunitas tubuh.

“HIV tidak sama dengan AIDS”
Tahapan infeksi HIV
Tahap Serokonversi : infeksi awal, belum ada antibodi
Tahap Asimtomatik : belum ada gejala yang dirasakan
Tahap Simtomatik : Mulai merasakan gejala : Infeksi Oportunistik
Tahap AIDS

Perjalanan Infeksi HIV dan Komplikasi Umum

Pathway
Fase I
Virus HIV - sel dendrit - kelj getah bening - jaringan limfoid - virema dan sindroma HIV akut - keseluruh tubuh - respon imun adaptif - virema berkurang
Pathway
Fase II
Replikasi HIV & destruksi sel - penghancuran sel T CD4+ - fase kronik progresif.
Pathway
Fase III
Infeksi - respon imun - peningkatan produksi HIV - AIDs - destruksi seluruh jaringan limfoid perifer, penurunan jml sel T CD4 - virema HIV meningkat - infeksi opportunistik, neoplasma, gagal ginjal, degenari SSP

Prinsip penularan HIV
Prinsip Three Ones

Tidak ada komentar: