Gina Mesyalinda
Protein/Albumin serum : Mungkin krn perpindahan cairan
PENGERTIAN
Inflamasi rongga peritoneal dapat berupa primer atau sekunder.Akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasitas peritonial oleh bakteri atau kimia.
Peritonis primer tdk berhubungan dengan gangguan usus (contoh sirosis dengan/asites,sistem urinarius) sumber saluran inflamasi dari saluran G1,ovarium/uterus,cedera traumatik atau kontaminasi bedah.Intervensi bedah mungkin kuratif pada lokasi peritonitis.Contoh Apendisitis/apendiktomi,plikasi usus,dan reseksi usus
Peritonitis adalah peradangan peritoneum, selaput serosa garis Itu bagian dari rongga perut. Peritonitis dapat bersifat lokal atau umum, dan mungkin disebabkan hasil dari infeksi (Seringkali karena pecahnya organ berongga yang mungkin terjadi pada trauma abdomen atau usus buntu) atau dari proses non-infeksi.
Bila Peritonitis menyebar,perlu penatalaksanaan medik sebelum atau pada tempat tindakan bedah.
ETIOLOGI
Peritonitis dapat disebabkan oleh ulkus lambung dan duodenum,usus inflamasi,divertikulosissigmoid,apendisitis
PEGKAJIAN
Data subyektif
• Keluhan nyeri pada abdomen tiba-tiba berat,umum atau lokal
• Mual,anoreksi
• Kelemahan fisik
Data obyektif
• Pasien tumpah
• Suhu tubuh meningkat, takikardi,berkeringat,pucat, hipotensi, edema jaringan
• Pasien tampak tegang (cemas),gelisah
• Membran mukosa kering,turgor kulit buruk
• Nyeri tekan,otot abdomen tegang
Pemeriksaan diagnostik
• Laborat
SDP meningkat kadang2 lebih 20.000
SDM meningkat,menunjukkan henokonsentrasi
Amilase serum : Hipokalemia
Analisa gas darah : Alkalosis respiratori & asidosis metabolik
Kultur : Organisme penyebab mungkin teridentifikasi dari darah, eksudat/sekret,cairan asites
Foto abdomen
Dapat menyatakan distensi usus/ileum.Bila perforasi visera sebagai etiologi,udara bebas ditemukan pada abdomen
Foto dada
Dapat menyatakan peninggian diafragma
DIAGNOSA KEPERAWATAN,KRITERIA HASIL,RENCANA TINDAKAN
1. Nyeri (akut) berhubungan dengan iritasi kimia peritonium perifer (toxin),trauma jaringan,akumulasi cairan dalam rongga abdomen/peritoneal,diskusi abdomen
Tujuan : Nyeri berkurang/hilang
Kriteria hasil :
Keluhan nyeri hilang
Pasien tampak tenang,rileks
Rencana tindakan /intervensi :
· monitor nyeri,catat lokasi,lama,intensitas(skala 0-10), karakteristiknya (dangkal,tajam,konstan)
· pertahankan posisi semi fowler sesuai indikasi
· beri tindakan kenyamanan (ajarkan latihan relaksasi)
· meningkatkan tekanan/nyeri,intra abdomen.
· Kolaborasi untuk pemberian analgesik,andometik.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perpindahan cairan dari ekstrasekuler,intra vaskuler dan area interstisial kedalam usus dan/atau peritoneal;muntah,demam.
Tujuan : Kebutuhan cairan terpenuhi.
Kriteria Hasil :
· Pasien menyatakan kesadaran terhadap perasaan dan cara yang sehat untuk menghadapi masalah
· Cemas berkurang sampai tingkat dapat diatasi
· Pasien tampak rileks
Rencana tindakan/intervensi :
· Evaluasi cemas,catat respon verbal dan nonverbal,dorong ekspresi bebas akan emosi
· Berikan informasi tentang proses penyakit dan antisipasi tindakan
· Jadwalkan istirahat adekuat dan periode menghentikan tidur
· Motivasi pasien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
PERENCANANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien peritonitis harus memperhatikan tentang kebutuhan akan cairan,komplikasi lebih lanjut,atau nyeri,perhatikan keadaan umumnya,keluhan pasien,tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah disiapkan.
EVALUASI
1. nyeri berkurang /hilang
Pasien tampak tenang,rileks
2. Kebutuhan cairan terpenuhi
· Balance seimbang,tidak ada tanda dehidrasi
· Tanda Vital stabil(S= 36 c – 37 c,N = 80-100xmenit,T = 119 – 140 mmHg dan 70-90 mmHg)
3. Cemas berkurang /hilang
Pasien tampak rileks.